Yang aku ingin ceritakan ini adalah sebuah kisah nyata yang benar benar aku alami , dan sungguh membuat aku terkejut luar biasa .

Awal kisahnya seperti ini , Sebagai kesibukan usaha sampingan istriku , dia menjadi supplier sebuah produk pada sebuah perusahaan tertentu di kota Sini saja . Nah karena tempat pengiriman produk ini tempatnya relatif jauh dari rumah , maka jatah untuk pengirimannya memang aku yang mengerjakannya , sengaja aku minta biar istriku nggak terlalu capek ... toh aku juga masih punya waktu dan kesempatan untuk melakukannya .

Setiap mengirim produk , aku pasti bertemu dengan sesama supplier lain yang juga melakukan hal yang sama seperti aku . Aku termasuk agak pendiam kalau di sana , makanya juga nggak terlalu banyak ngomong meskipun tahu si A dan si B sehingga kalau hanya sekedar monggo dan tersenyum sudah tentu sering aku lakukan .

Suatu saat entah dapat info dari mana kalau aku bergelut di dunia multimedia ( pokoknya berkaitan dengan komputer katanya ) salah seorang teman supplier wanita di sana menanyakan kepadaku apakah aku bisa memperbaiki Laptop anaknya yang rusak katanya ( kuperkirakan usianya sekitar 40 tahun tapi nampak bersih terawat dan penampilannya cukup menarik dalam usia paroh bayanya ) , pada cerita selanjutnya dia ngomong kalau Laptop anaknya terkena virus jadi sering ngadat . Akhirnya aku sanggupin dengan memberinya Nomor HP-ku setelah dia memintanya .

Setelah beberapa hari dia menghubungi kalau Laptop-nya udah jadi di betulin di tempat lain , bagiku itu is okey ... nggak jadi masalah sama sekali dan aku welcome saja .

Selang beberapa hari tiba tiba handphone-ku berdering dan ternyata telpon dari teman suplier-ku tadi , dan omong punya omong nggak tahu gimana sebabnya kami mulai ngobrol tentang hal hal di luar aktifitas kami . Bagai di sambar petir di siang bolong , pada tengah pembicaraan kami di telphon tersebut tiba tiba dia mau ngajakin aku Chek-In di sebuah hotel yang di sebutnya . Kalimat ajakan itupun di ungkapkannya untuk ke-sekian kalinya dengan nada serius ( sempat aku berpikir bener nggak orang ini , serius nggak sih ... he he .. ) .

Pada ajakan yang ke-sekian aku katakan , " Nggak ah .. takut kena razia .. mana lagi musim razia " Operasi Bunga " kaya gini , resiko " . Dia menimpali , " Gitu aja kok takut ... kan nggak sampai menginap ... paling dua atau tiga jam sudah cukup to ?? " . Hingga saat ini dia masih sering telpon aku dengan ajakan yang serupa , namun aku berpikir dua kali ... bukan karena aku nggak mau ( wong rejeki nomplok gitu ) tapi nggak ngerti emang aku kepikiran terus acara TV Patroli , kalau pas lagi Making Love gitu terus kena razia .. mampus aku .

Ini adalah kisah nyata yang saat ini ku alami , yeah ... semoga saja suatu saat aku punya keberanian untuk memenuhi ajakannya dan menuntaskan hasratnya . Tapi untuk saat ini aku benar benar nggak berkutik dan nggak bisa menjanjikan apa apa ke dia .

Meskipun aku belum bisa memenuhi keinginannya tersebut , tapi sampai sekarang kami masih sering ngobrol baik lewat telpon ( kalau pas dia nelpon ) atau pada saat ketemu waktu sama sama mengirim produk ke tempat tersebut . Semoga saja suatu saat aku punya keberanian untuk meng-iyakan ajakannya tersebut , karena jujur ... aku sangat menghargai keberanian dan kejujurannya itu , di setiap obrolannya tersebut selalu terselip kata kata , " Aku ingin nih " .

0 komentar

Related Links

Related Links