Di dalam hubungan relationship antara pria dan wanita , secara kultural memang kita masih terkondisi adanya nilai nilai tabu serta ewuh dan pekewuh . Meskipun banyak terjadi di dalam interaksi rumah tangga ataupun relationship , hal hal berbau ketabuan tersebut sudah banyak di tinggalkan namun tetap saja masih ada ketidak seimbangan perasaan .
Ketidak seimbangan seperti apa yang sering terjadi ??? , di dalam hubungan psikologi mereka .. biasanya masih do dominasi oleh kaum pria saja , kaum pria lebih berani bersikap agresif bahkan cenderung mengekploitisir kaum wanita . Sedangkan kaum wanita hanya sekedar bersikap responsif saja .
Pada kondisi psikologi tertentu , hal tersebut di atas akan cukup memberikan dampak sebuah tekanan psikologi terhadap wanita pada khususnya , wanita akan merasa hanya sekedar menjadi obyek saja , meskipun jarang perasaan ini terungkap dan terucap dari bibir para wanita .
Kesalahan awal para kaum pria adalah ego dan sok berkuasa terhadap pasangannya , posesif ... rasa memiliki bukan sebagai pasangan akan tetapi seolah memiliki sebagai obyek . Memang seperti itulah kebanyakan psikologi bawah sadar kaum pria terhadap pasangannya .
Anda saja kaum pria mau memberi kesempatan kepada kaum wanita untuk menunjukkan ekspresinya sebagai seorang wanita yang bukan hanya sekedar menjadi obyek di dalam sebuah relationship , akan tetapi wanita adalah menjadi bagian peran dalam lakon kehidupan asmara ini . Akan sangat indah dan elok di rasakan bagaimana wanita menjadi sebuah karya hidup yang sesungguhnya , yang memiliki keinginan dan hasrat yang harus di penuhi layaknya kaum pria ( yang selama ini kaum pria egois ) , bagaimana kaum wanita bisa dan boleh mengutarakan serta bertindak untuk memenuhi hasratnya sesuai dengan alam imaginer yang di milikinya .
Dalam beberapa kasus konseling kepada saya , sering kali wanita harus saya terapi secara psikologis dulu untuk beberapa kali sesion sehingga klien wanita saya tersebut mau dan bisa menemukan hasrat mereka di lubuk hati yang paling dalam . Secara perlahan namun pasti saya mencoba untuk menemukan jatidiri seorang wanita sebagai makhluk universal yang juga membutuhan sebuah kebahagiaan secara fundamental di dalam dirinya .
Betapa bahagianya saya , di dalam konseling saya tersebut bisa mendengarkan klien wanita saya , akhirnya berani mengungkapkan dan bercerita kepada saya tentang obsesi obsesinya yang beragam . Beberapa klien memiliki kecenderungan potensial yang sama , di era modernisitas dan lajunya wawasan dan budaya masyarakat kita ini , mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka membayangkan kondisi seperti :
Sehingga di dalam konseling ang selalu saya berikan adalah menstimulan ( merangsang ) mereka untuk menjadi percaya diri dan lebih ekpressif untuk mengungkapkan sesuatu dengan pasangannya .
Secara sistematis saya memberikan pola konseling dan pendampingan untuk merangsang klien wanita saya memiliki kesiapan mental dan keberania untuk lebih attraktif namun tetap dalam nuansa keanggunan . Bagaimana wanita tidak merasa kehilangan harkat-nya sebagai seorang wanita , namun tetap mampu untuk mengekpresikan keinginan dan hasratnya kepada pasangannya .
Meskipun seringkali efek konseling dan pendampingan ini , pada beberapa kasus membuat kami sering terlibat dalam hubungan emosional dan tidak jarang pula terjadi di antara saya dengan klien wanita hubungan yang tidak kami sengaja , meskipun saya selalu memprioritaskan hubungan yang profesional , meskipun terjadi di antara saya dengan klien wanita saya hubungan emosional yang tidak jarang berakhir di ranjang , namun secara proporsional selalu saya kembalikan kepada tujuan semula dalam rangka untuk mengajak wanita menemukan eksistensinya sebagai seorang wanita yang seutuhnya .
Pemenuhan hasrat bukanlah milik kaum pria
| hasrat wanita, konseling, Psikologi Manusia, relationship | 0 komentar »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Related Links
Related Links
-
-
Tidak Singgung Konflik Gaza, Tapi Ingin Rangkul Islam - *Washington* - Barack Hussein Obama telah resmi menjadi Presiden AS. Pria keturunan seorang muslim Kenya tersebut membangkitkan harapan banyak pihak, tak h...15 tahun yang lalu
-
-
Sleeping Beauty - Once upon a time there was a Queen who had a beautiful baby daughter. She asked all the fairies in the kingdom to the christening, but unfortunately forgot...15 tahun yang lalu
0 komentar
Posting Komentar