Terkadang perselingkuhan menjadi sebuah realita yang tidak dapat kita tolak dan hindari kehadirannya , Namun akanlah sangat bijak kalau kita sudah mulai berhitung tentang untung dan ruginya secara humanis bukan hanya dalam kacamata material

Pokok perhitungan kita :

  1. Pasangan sah kita tidak pernah menuntut banyak , mereka hanya meminta perhatian cukup dan kasih sayang yang tulus dari kita . Sedangkan pasangan selingkuh seringkali akan meminta lebih dari hanya sekedar perhatian biasa .
  2. Dengan memberikan uang belanja cukup kita sudah mendapatkan perhatian , kasih sayang dan perawatan yang tulus dari pasangan sah kita , sedangkan pasangan selingkuh kita hanya dapat memberi kehangatan saja dengan konsekwensi cost yang relatif lebih tinggi .
  3. Hubungan perselibgkuhan tidak akan pernah menimbulkan keseimbangan angka antara cost yang harus kita keluarkan dengan apa yang bisa kita dapatkan dari pasangan selingkuh kita .
  4. Suatu perselingkuhan , di akui atau tidak , di rasakan atau tidak akan membentuk diri kita menjadi pribadi yang tidak stabil dan melahirkan kecemasan sehingga secara psikologis akan merusak kepribadian kita .
  5. Perselingkuhan adalah sebuah pola hidup yang tidak sehat dan tidak seimbang , karena kita harus mementingkan satu pihak sementara harus berbohong pada pihak yang lain .
  6. Tidak akan pernah ada suatu kedewasaan dalam sebuah perselingkuhan , karena suasana yang memabukkan tersebut selalu akan menjadikan kita layaknya seorang anak anak yang sedang di mabuk oleh cinta monyet .

Pikirkan sejenak dan tentukan pada diri anda , masihkan berani berspekulasi untuk menjalin perselingkuhan dengan orang lain ?

Kalau jawaban anda ya , maka segera ajaklah diri saya untuk bereksperimen ... he he he ...

Read More..

Permisifisme terhadap sebuah hubungan tidak wajar yaitu perselingkuhan , telah merasuk di dalam hampir sebagian besar masyarakat kita . Perselingkuhan seolah adalah menjadi suatu hal yang wajar dan biasa sehingga tidak ada yang perlu di permasalahkan lagi .

Namun nilai kewajaran dan ketidakpedulian tersebut tentu saja tidak mewakili semua orang , hanya akan muncul pada benak di kepala orang orang yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama saja .

Di dalam sebuah hubungan perselingkuhan , bermula dari beragam alasan dan cerita . Faktor keliaran nafsu binatang manusia tentunya yang paling berperan dalam hal ini , selebihnya dapat di karenakan kondisi dan situasi , misalnya pada kasus teman curhat dan kebablasan menjadi perselingkuhan , atau try and error iseng saling goda dan mencoba , dan terakhir yang banyak menjadi alasan adalah murni karena perburuan entah karena faktor ekonomi dan profesi atau hanya sekedar menuruti keisengannya sendiri .

Dalam sebuh hubungan perselingkuhan , sesungguhnya wanita akan banyak sekali di rugikan , antara lain karena :

  1. Resiko kehamilan pada hubungan perselingkuhan .
  2. Memaksa dirinya untuk selalu berbohong di saat harus meluangkan waktu di luar dengan pasangan selingkuhnya .
  3. Kebanyakan pihak wanita akan menjadi pihak yang mengalami tekanan baik secara fisik ataupun psikis .
  4. Pada akhir hubungan yang tidak baik , pihak laki laki seringkali melakukan intimidasi dan tekanan phisik dan psikis baik berupa tindakan kekerasan atau pelecehan atas martabat seorang wanita .
  5. Apabila hubungan itu berakhir , sebagai bentuk arogansi terakhirnya biasanya pihak laki laki akan berusaha membuat malu entah dengan bagaimanapun caranya .

Kondisi tersebut di atas hendaklah menjadi bahan pertimbangan khususnya kaum wanita semoga dengan cukup bijak dapat menimbang seberapa urgent-kah baginya untuk menjalin sebuah hubungan yang berdasar atas hubungan perselingkuhan .

Read More..

Sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri adalah ketertarikan kepada lawan jenis adalah bersifat universal , artinya hal tersebut akan terjadi kepada siapa saja , di mana saja , kapan saja dan berlaku untuk siapapun bahkan bagi orang orang yang sudah memiliki pasangan sekalipun .

Yang membuat berbeda adalah bagaimana kemampuan untuk mengendalikan diri , menyembunyikan hasrat diri dan keinginan yang di improvisasikan dengan berbagai cara di dalam aktifitas manusia ini .

Terbersit di dalam benak terkadang juga ingin mencoba berpetualang dan mengaktualisasi dalam realitas semua yang ada dalam pikiran imaginal kita . Keinginan untuk memancing daya tarik lawan jenis kita , baik secara vulgar terang terangan atau secara sandi dan pesan tersembunyi .

Kondisi lingkungan kita berada akan sanat berperan dalam memberkan akses dan kesempatan untuk melakukannya . Faktor permisifitas masyarakat dan interaktif dalam kegiatan sehari hari juga mendukung untuk terjadinya sebuah perselingkuhan .

Kadang seolah kita di hadapkan pada situasi yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan untuk melakukan sebuah perslingkuhan , akan tetapi terkadang di lingkuhan yang sepertinya tidak mungkin sekalipun justru terjadi banyak sekali skandal skandal tersebut .

Sifat dasar manusia untuk selalu memenuhi semua kebutuhan biologisnya tentu saja menjadi motif manusia secara umum untuk melakukan hal tersebut , selebihnya banyak sekali faktor lainnya misalnya mengejar kepuasaan biologis, mencari tatangan baru , experience , faktor kondisional atau ketidak sengajaan karena momen dan sebagainya .

Meskipun dalam kondisi tertentu , nila nilai sosial dan religius menjadi benteng terakhir bagaimana manusia mampu menahan semua perilaku kita dalam menyikapi semua aspek kesempatan dan kemungkinan untuk melakukan sebuah perselingkuhan .

Hasil akhirnya ... seberapa beranikah kita bertaruh pada kemapanan nilai nilai atau kaedah dalam kehidupan kita ?

Read More..

Sebuah perselingkuhan , diakui atau tidak telah di lakukan oleh sebagian besar masyarakat kita khususnya ... dan dilakukan hampir oleh semua manusia . Perselingkuhan itu sendiri terjadi di sebabkan oleh banyak sekali sebab anatara lain karena faktor ketidaksengajaan , faktor kesempatan , faktor kebutuhan dan memang orang sengaja mencari hiburan dari hal tersebut .

Sebuah budaya perselingkuhan sendiri termasuk kebiasaan manusia yang boleh di bilang sudah terjadi sejak peradaban manusia ini ada , meskipun dengan modus dan cara yang tentu saja berbeda pada setiap kasus dan ceritanya .

Perselingkuhan sebagai sebuah perilaku sosial yang dasari oleh psikologi manusia , tentu saja akan memiliki dampak khususnya secara psikologi bagi para pelaku perselingkuhan tersebut yang hal itu menjadi sebab mengapa dan kenapa hal tersebut masih di lakukan orang dan selau di cari orang .

Dampak positif sebuah perselingkuhan :

  1. Membuat orang selalu bergairah di dalam menjalani kehidupannya .
  2. Memancing kreatifitas seseorang dengan alam imaginasinya , banyak hal tersebut memberi inspirasi kepada para seniman dan musikus untuk dituangkan dalam karyanya .
  3. Orang akan selalu berusaha tampil rapi dan menarik .
  4. Membuat rona wajah selalu tampil berseri seri dan percaya diri .

Dampak negatif sebuah perselingkuhan :
  1. Sering molor dalam aktifitas dan pekerjaan .
  2. Pikiran jadi nggak fokus dengan tanggung jawab dan pekerjaan .
  3. Jadi mudah untuk berbohong dan nggak jujur .
  4. Relatif lebih boros dalam hal keuangan .
  5. Jadi egois dan lebih memikirkan diri sendiri .
  6. Rawan dengan kekecewaan dan keputus asaan karena selalu bermain di wilayah imaginasinya .
  7. Gelisah dan resah susah untuk berkonsentrasi .

Selebihnya ya fine fine aja sih , hanya perselingkuhan memang harus di akui secara umum akan menyebabkan ketidak stabilan emosional di karenakan kita harus mampu menahan gejolak dan emosional kita untuk selalu memendamnya dalalm hati kita , karena tidak mungkinkan kalau kita harus memproklamirkan perselingkuhan kita ???

Read More..

Related Links

Related Links