Secara fisiolgis dan biologis , sejak jaman manusia pertama di ciptakan hingga zaman sekarang ini , hubungan intim hanyalah sebuah proses alamiah alat reproduksi manusia yang melakukan fungsinya secara proporsional .

Yang berbeda adalah bahwa hubungan intim antara dua jenis yang berbeda adalah pada nuansa psikologis-nya .

Semakin berkembang sosial budaya masyarakat maka semakin berkembang juga nuansa psikologis manusia di dalam meng-apresiasi hubungan intim tersebut . Bagaimana hubungan intim lebih memiliki nuansa psikologis adalah bagaimana infrastruktur reproduksi tersebut akan bereaksi tidak seperti layaknya kita menggerakkan tangan kaki dan alat alat tubuh lainnya . Alat reperoduksi tidak akan bereaksi apabila hanya di beri perintah " Berdiri !! " , meskipun seribu kali kita berteriak ' Berdiri !! " maka tidak akan dapat menggerakkan alat reproduksi kita khususnya pada kaum pria .

Akan tetapi dengan proses imaginatif dan stimulan tertentu maka akan terjadi penetrasi , nah hal tersebutlah yang mengindikasi bahwa hubungan intim lebih memiliki nuansa psikologis .

Dengan memahami hal tersebut di atas , maka scara quantitif di dalam melakukan hubungan intim , maka juga akan memberi dampak secara psikologis juga , :

  1. Apabila kita mampu menjadikan wisata psikologis tersebut secara benar , maka akan berpengaruh memberikan dampak yang positif juga sehingga dapat memberi pengaruh positif baik untuk interaksi di dalam rumah tangga itu sendiri , ataupun di dalam pergaulan di masyarakat .
  2. Apabila kita melakukan hubungan intim dalam nuansa psikologis yang penuh dengan tekanan, pressure yang membuat tidak nyaman , maka pasti juga akan memberi pengaruh negatif terhadap kita yang akan merusak suasana psikologis dan tentunya akan berimbas pada kondisi psikologis kita saat berinteraksi dengan orang lain .

Nah tentunya adalah suatu kebijaksanaan tersendiri sehingga bagaimana kita dapat memaknai suatu hubungan intim sebagai wisata yang bernuansa psikologis yang dapat memberikan nlai plus untuk kita dan pasangan kita .

0 komentar

Related Links

Related Links