Sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri adalah ketertarikan kepada lawan jenis adalah bersifat universal , artinya hal tersebut akan terjadi kepada siapa saja , di mana saja , kapan saja dan berlaku untuk siapapun bahkan bagi orang orang yang sudah memiliki pasangan sekalipun .

Yang membuat berbeda adalah bagaimana kemampuan untuk mengendalikan diri , menyembunyikan hasrat diri dan keinginan yang di improvisasikan dengan berbagai cara di dalam aktifitas manusia ini .

Terbersit di dalam benak terkadang juga ingin mencoba berpetualang dan mengaktualisasi dalam realitas semua yang ada dalam pikiran imaginal kita . Keinginan untuk memancing daya tarik lawan jenis kita , baik secara vulgar terang terangan atau secara sandi dan pesan tersembunyi .

Kondisi lingkungan kita berada akan sanat berperan dalam memberkan akses dan kesempatan untuk melakukannya . Faktor permisifitas masyarakat dan interaktif dalam kegiatan sehari hari juga mendukung untuk terjadinya sebuah perselingkuhan .

Kadang seolah kita di hadapkan pada situasi yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan untuk melakukan sebuah perslingkuhan , akan tetapi terkadang di lingkuhan yang sepertinya tidak mungkin sekalipun justru terjadi banyak sekali skandal skandal tersebut .

Sifat dasar manusia untuk selalu memenuhi semua kebutuhan biologisnya tentu saja menjadi motif manusia secara umum untuk melakukan hal tersebut , selebihnya banyak sekali faktor lainnya misalnya mengejar kepuasaan biologis, mencari tatangan baru , experience , faktor kondisional atau ketidak sengajaan karena momen dan sebagainya .

Meskipun dalam kondisi tertentu , nila nilai sosial dan religius menjadi benteng terakhir bagaimana manusia mampu menahan semua perilaku kita dalam menyikapi semua aspek kesempatan dan kemungkinan untuk melakukan sebuah perselingkuhan .

Hasil akhirnya ... seberapa beranikah kita bertaruh pada kemapanan nilai nilai atau kaedah dalam kehidupan kita ?

0 komentar

Related Links

Related Links